PENGAMATAN BURUNG di KAWASAN KONSERVASI MANGROVE PANTAI BAROS

Pengamatan burung dilakukan pada tanggal 12 November 2016 di Kawasan Konservasi Mangrove, Pantai Baros, Yogyakarta. Kami berhasil mengamati beberapa jenis burung yang ada, seperti Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis), Cangak Abu (Ardea cinerea), Kokokan Laut (Butorides striatus), Kowak Malam Abu (Nyticorax nycticorax), Perenjak Coklat (Prinia polychroa), Raja Udang Biru (Alcedo coerulescens),  Layang-Layang Batu (Hirundo tahitica), Layang-Layang Api (Hirundo rustica), Dara Laut Benggala (Sterna bengalensis) dan Cici Padi (Cisticola juncidis).

Tepat pada pukul 12.00 WIB kami melihat burung kokokan laut berada di atas ranting pohon. Burung tersebut memiliki ciri berupa sisi tubuh yang berwarna putih dengan bercak-bercak kecoklatan. Pengamatan yang dilakukan mengalami kesulitan karena burung itu hinggap pada ranting yang lebat dan tertutup daun sehingga membuat pengamatan tidak jelas walaupun menggunakan binokuler.

Kami juga menjumpai burung cangak abu (Ardea cinerea) dengan ciri-ciri yang hampir sama dengan burung kuntul kerbau, namun cangak abu ini memiliki tubuh berwarna abu-abu pucat. Tidak lama setelah, kami melihat burung pengicau yang bertubuh kecil yaitu burung cici padi (Cisticola juncidis) dengan ciri-ciri sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis dan sisi bawah tubuh berwarna putih pucat. Setelah itu, terlihat burung layang-layang api (Hirundo rustica) dan burung layang-layang batu (Hirundo tahitica). Keduanya hampir sama, namun yang membedakannya dari sisi ekornya. Burung layang-layang api memiliki ekor yang bercabang, sedangkan ekor burung layang-layang batu tidak bercabang. 

Berdasarkan tingkat perjumpaan pada saat pengamatan, jenis burung yang paling sering dijumpai adalah burung kuntul kerbau. Kelimpahan dan kelestarian jenis-jenis burung di Kawasan Konservasi Mangrove sangat dipengaruhi oleh sumber pakan yang tersedia, tingkat gangguan terhadap aktivitas burung, serta kondisi habitat sekitarnya.

Leave a comment